Teriakan Frustrasi Ramos: Jangan Biarkan Barca Bikin Enam Gol!

Teriakan Frustrasi Ramos: Jangan Biarkan Barca Bikin Enam Gol!


Teriakan Frustrasi Ramos: Jangan Biarkan Barca Bikin Enam Gol!

LIGA366 - Sergio Ramos tampak menjadi salah satu pemain yang paling frustrasi ketika Real Madrid dihajar 0-3 oleh Barcelona pada leg kedua semifinal Copa del Rey 2018/19, Kamis (28/2) dini hari WIB tadi. Kekalahan tersebut memupus mimpi Real Madrid untuk melangkah ke final dan meraih trofi, Barca berlenggang dengan agregat 4-1.
Awalnya, Madrid bermain cukup baik di babak pertama. Permainan Barca belum benar-benar terbentuk, yang berarti Madrid lebih banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol.
Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah utama Madrid pada pertandingan ini. Vinicius Junior dan Karim Benzema memang mendapatkan beberapa peluang matang, tapi finishing mereka selalu tidak maksimal, gawang Barca aman.

BACA : Selisih Satu Poin di Puncak Klasemen, Guardiola: Liverpool Senang Saat Kami Tidak Menang
Pertandingan berubah jadi bencana bagi Madrid di babak kedua. Baca komentar Ramos selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Share:

Robertson: Gol Sadio Mane Luar Biasa

Robertson: Gol Sadio Mane Luar Biasa


Robertson: Gol Sadio Mane Luar Biasa

LIGA366 - Bek Liverpool Andrew Robertson mengaku sangat terkesan dengan gol kedua Sadio Mane ke gawang Watford.
Mane mencetak dua gol di laga lawan Watford di matchday 28 EPL di Anfield. Dua gol itu pada akhirnya membantu The Reds menang telak 5-0.
Gol pertama Mane dicetak melalui sundulan. Sementara itu gol keduanya dicetaknya melalui sontekan tumitnya.
Pertandingan itu sendiri menjadi pertandingan pertama Mane bermain sebagai striker di Liverpool. Biasanya Jurgen Klopp lebih sering memainkannya di pos sayap kiri atau kanan.

Fantastis

Mane mengaku ia hanya beruntung bisa mencetak gol seperti itu. Namun Robertson menyebut gol itu tercipta berkat skill koleganya yang luar biasa.
"Itu adalah penyelesaian akhir yang fantastis. Untuk memiliki kesadaran untuk mengambil sentuhan dan, dengan punggung Anda membelakangi gawang, menendangnya dengan tumit melewati kiper lawan, itu adalah skill yang luar biasa," pujinya seperti dilansir Goal International.
"Ia bermain pada posisi nomor sembilan agak berbeda bagi kami dan mungkin mengejutkan Watford dalam 10 menit pertama," tuturnya.
"Saya rasa ia tampil dengan sangat baik," tandas Robertson.

Merendah

Mane sempat ditanya soal golnya itu sebelumnya. Pemain asal Senegal itu kemudian bersikap merendah dan menyebut ia bisa mencetak gol seperti itu karena beruntung saja.
"Trent [Alexander-Arnold] membuat umpan silang yang sangat bagus dan saya berada di dalam kotak penalti, saya adalah anak yang beruntung dan saya mencetak gol. Itu salah satu [gol paling berani yang pernah saya cetak], ya!" tuturnya pada situs resmi Liverpool.
“Tapi yang paling penting adalah tiga poin dan kami mendapatkannya. Jadi saya bahagia," seru Mane.


Share:

Kejujuran Solskjaer Buat Lukaku Jadi Kembali Buas di Depan Gawang

Kejujuran Solskjaer Buat Lukaku Jadi Kembali Buas di Depan Gawang


Kejujuran Solskjaer Buat Lukaku Jadi Kembali Buas di Depan Gawang

LIGA366 - Pada akhir pekan kemarin, Romelu Lukaku berhasil membuktikan bahwa dirinya masih cukup buas untuk menjadi andalan Manchester United di lini depan. Dan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, disebut punya andil penting dalam kebuasan sang penyerang tersebut.
Lukaku membubuhkan namanya di papan skor sebanyak dua kali kala Manchester United berhadapan dengan Crystal Palace di Selhurst Park, Kamis (28/2) dini hari tadi. Berkat dua golnya, The Red Devils berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Sayangnya, posisi Manchester United di klasemen Premier League saat ini masih belum berubah. Mereka masih tertahan di posisi lima dengan koleksi 55 poin setelah Arsenal, pada hari yang sama, juga mengantongi kemenangan saat bertemu Bournemouth.

Lukaku Buas Berkat Solskjaer

Sebelum mencetak dua gol, ketajaman Lukaku sempat diragukan oleh publik. Pada sembilan laga sebelumnya, penyerang asal Belgia itu selalu gagal menyarangkan bola ke gawang lawan. Tak hanya itu, posisinya sebagai striker tunggal pun sering diserahkan ke Marcus Rashford.
Torehan pada laga kontra Crystal Palace itu lalu menumbuhkan rasa percaya publik bahwa Lukaku masih buas di depan gawang lawan. Dan ternyata, Solskjaer memiliki peran penting dalam meningkatkan performa peamain berumur 25 tahun itu.
"Saya suka dengannya. Dia sangat terbuka, jujur dalam berkomunikasi, dan terus membuat saya lapar. Jadi saat saya mendapat kesempatan bermain, saya hanya menginginkan yang terbaik dan membantu tim meraih kemenangan," tutur Lukaku kepada Mirror.
"Status mantan pemain juga sangat membantu. Bila anda melihat karir saya, saya selalu punya striker bagus yang membantu. Jadi saya di sini bersama Ole telah belajar banya, dan setiap hari selalu menjadi hari untuk belajar," lanjutnya.

Senang Bisa Kembali Cetak Gol

Dari 10 pertandingan terakhir, lima di antaranya dilakoni Lukaku sebagai pemain pengganti. Namun dengan cederanya beberapa penggawa penting seperti Jesse Lingard dan Marcus Rashford, kesempatan bagi Lukaku untuk bermain pun semakin besar.
Oleh karena itu, torehan dua gol itu jelas penting bagi Lukaku untuk bisa mempertahankan posisinya di starting XI. Itu juga menjadi alasan mengapa mantan pemain Everton tersebut merasa senang bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya.
"Saya senang dengan gol saya, performa saya, tapi saya senang bisa meraih kemenangan. Penting bagi kami bisa meraih kemenangan, bila melihat hasil tim lainnya," tandasnya.
Publik pun mengharapkan penampilan yang sama dari Romelu Lukaku saat Manchester United menghadapi Southampton di Premier League akhir pekan ini. Pertandingan itu sendiri bakalan digelar di markas The Red Devils, Old Trafford.

Share:

Ibrahimovic Bikin 500 Gol, Beckham: Anda Sangat Tua

Ibrahimovic Bikin 500 Gol, Beckham: Anda Sangat Tua


Ibrahimovic Bikin 500 Gol, Beckham: Anda Sangat Tua

LIAG366 - David Beckham melontarkan kelakar yang menyebut Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain yang sangat tua sembari memuji pencapaian 500 gol sepanjang karier megabintang LA Galaxy tersebut. Beckham tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap permainan Ibra.
Ibra menyusul Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai pemain aktif ketiga yang sukses mencetak 500 gol untuk klub dan tim nasional negaranya. Uniknya, gol ke-500 Ibra sangat unik, dia menyuguhkan aksi akrobatik saat menjebol gawang Toronto.
Sayangnya, LA Galaxy takluk 3-5 dari Toronto. Gol Ibra ternyata belum cukup membantu timnya meraih kemenangan. Kendati demikian, torehan Ibra tetap patut diapresiasi.

Tua

Beckham pernah bermain bersama Ibra saat masih membela PSG beberapa tahun lalu. Dia memuji kemampuan Ibra yang luar biasa. 500 gol bukanlah hal mudah, Beckham merasa bangga menjadi teman pemain baik seperti Ibra.

"Zlatan, saya ingin mengucapkan selamat," buka Ibra dikutip dari fourfourtwo.
"500 gol. Karier luar biasa, pemain luar biasa, pencapaian luar biasa. Sebuah kehormatan bermain bersama anda dan melawan anda. Bangga menjadi teman anda."
"500 gol... itu membuat anda sangat, sangat tua," canda Beckham.

Malu

Lebih lanjut, Beckham juga meminta Ibra sedikit membuang sikap malunya. Dia percaya Ibra akan jadi pemain yang lebih baik di sisa kariernya ini.
"Namun dalam catatan serius, selamat, kawan."
"Satu hal yang perlu anda kembangkan, anda sedikit pemalu. Jadi, hentikan itu. Anda akan jadi lebih baik. Selamat kawan. Luar biasa," tutup dia.
JANGAN KETINGGALAN :
Share:

Ibrahimovic: Saya Tak Perlu Mendeskripsikan Rooney

Ibrahimovic: Saya Tak Perlu Mendeskripsikan Rooney


Ibrahimovic: Saya Tak Perlu Mendeskripsikan Rooney

LIGA366 - Zlatan Ibrahimovic memuji dampak yang dibawa Wayne Rooney pada kualitas sepak bola Amerika Serikat alias MLS. Dia menilai kualitas Rooney telah meningkatkan level permainan banyak klub di MLS.
Rooney baru saja bergabung dengan DC United setelah 'dibuang' Everton akhir musim lalu. Dia sudah melakoni 18 pertandingan, mencetak 10 gol dan enam assist. Rooney masih memiliki kemampuannya.
Zlatan pun memuji kehebatan Rooney yang memberi dampak signifikan pada permainan DC United. Menurutnya, saat ini DC United adalah klub yang berbeda. Jauh lebih kuat dari tahun lalu, semua berkat Rooney.

Rooney

Menurut Ibra, Rooney telah menunjukkan kualitasnya pada sepak bola Amerika. Rooney tetaplah Rooney meski tak lagi muda. Ibra percaya kualitas Rooney masih sangat bagus untuk level sepak bola MLS.
"Saya pikir sejauh ini dia [Rooney] fantastis, dia mengubah tim yang dia datangi dan mereka sudah meraih banyak hasil bagus," kata Ibra kepada Sky Sports.
"Sebelum dia datang, hasilnya berbeda, namun dia sudah bermain bagus dan mencetak gol dan dia menunjukkan bahwa dialah Rooney."

Kualitas Rooney

Kualitas Rooney

Lebih lanjut, Ibra merasa sudah tak perlu bicara banyak soal Rooney. Dia yakin kualitas Rooney sudah dikenal banyak pihak. Rooney hanya perlu membuktikan kualitasnya dengan kerja keras dan mencetak gol.

BACA JUGAMedia Vietnam Menduga Marinus Wanewar Lakukan Pencurian Umur

"Saya tak perlu mendeskripsikan Rooney. Semua orang tahu Rooney dan mereka tahu kualitasnya, jadi baginya hanya soal bermain dan memberikan performa terbaik," tutup Ibra.
Berkat bantuan Rooney, DC United saat ini menduduki peringkat keenam Eastern Conference dengan 44 poin.

Share:

Gagal Gabung MU, Giuseppe Rossi Melipir ke Amerika

Gagal Gabung MU, Giuseppe Rossi Melipir ke Amerika


Gagal Gabung MU, Giuseppe Rossi Melipir ke Amerika

LIGA366 - Setelah gagal mencuri hati pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, nasib Giuseppe Rossi kembali meluntang-lantung. Tapi, masa depannya sepertinya akan menemui titik cerah di tempat ia dilahirkan, yakni Amerika Serikat.
Giuseppe Rossi sempat digadang-gadang sebagai salah satu pemain dengan segudang talenta pada usia mudanya. Manchester United, yang kala itu diasuh Sir Alex Ferguson, lalu membajaknya dari skuat muda Parma pada tahun 2004.
Sayangnya, ia gagal menembus skuat utama. Bersama The Red Devils, ia hanya mampu mengantongi lima penampilan saja di Premier League. Alhasil, ia harus bergonta-ganti klub guna mendapatkan kesempatan bermain yang lebih.

Gagal Curi Hati Solskjaer

Rossi sempat menemukan performa terbaiknya bersama Villarreal. Tapi, cedera parah yang dialaminya membuatnya harus tersingkir dari klub asal Spanyol itu pada tahun 2013. Setelah mondar-mandir di tim lain, ia akhirnya berakhir tanpa klub di tahun 2018 lalu.
Pada Januari 2019, ia sempat turut serta dalam sesi latihan Manchester United yang diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer. Kehadirannya di tempat latihan memantik rumor soal dirinya bergabung dengan The Red Devils untuk sisa musim ini.
Namun tak lama berselang, kabar tersebut ditampik langsung oleh Solskjaer. Alhasil, Rossi pun kembali terluntang-lantung mencari klub baru untuk melanjutkan kiprahnya di dunia sepak bola.

Melipir ke Amerika

Lama tak terdengar kabar soal dirinya, hingga rumor soal masa depannya kembali muncul baru-baru ini. Rossi disebut sedang melakoni masa percobaan dengan klub yang berbasis di kota Los Angeles, Amerika Serikat.
Menyusul unggahan di Instagram yang menunjukkan dirinya sedang terbang ke Amerika, La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Rossi akan segera bergabung dengan LA Galaxy. Di klub tersebut, ia bisa dipasangkan dengan mantan penyerang MU, Zlatan Ibrahimovic.
Namun media lainnya, The Athletic, menebar laporan yang berbeda. Disebutkan bahwa pria berumur 32 tahun tersebut akan melakoni sesi percobaan bersama rival sekota LA Galaxy, yakni Los Angeles FC.
Klub yang bermarkas di Banc of California Stadium itu tak memiliki nama-nama mentereng. Meskipun demikian, mereka tetap mampu mencatatkan torehan apik dengan finis di peringkat tiga klasemen Grup B Major League Soccer dengan koleksi 57 poin.

Share:

Media Vietnam Menduga Marinus Wanewar Lakukan Pencurian Umur

Media Vietnam Menduga Marinus Wanewar Lakukan Pencurian Umur



Media Vietnam Menduga Marinus Wanewar Lakukan Pencurian Umur

LIGA366 - Selain menjadi pembicaraan di negeri sendiri lewat aksi-aksi kocaknya, penyerang Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar rupanya juga menjadi sorotan di Vietnam.
Hanya, satu berita yang ditulis media asal Vietnam satu ini, mungkin bisa membuat kubu Timnas Indonesia U-22 maupun sang pemain, tak suka.
Seperti penelusuran LIGA366, media Vietnam, 24h.com.vn, menulis artikel yang berisi dugaan Timnas Indonesia U-22 melakukan dugaan pencurian umur. Pemain yang dimaksud adalah Marinus Wanewar.
"Penyerang lawan Vietnam di Piala AFF terlalu tua untuk usianya," begitu terjemahan bebas dari judul artikel yang diunggah media tersebut pada Minggu pagi (24/2/2019), atau sebelum duel Timnas Vietnam U-22 kontra Timnas Indonesia U-22 digelar.
Artikel itu ditulis dalam Bahasa Vietnam.
"Striker Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar, lawan Vietnam di semifinal di Piala AFF yang berlangsung di Kamboja saat ini, dikatakan terlalu tua untuk usianya yang sebenarnya," tulis media itu.
BACA JUGA : Gara-gara Icardi, Wanda Nara Jadi Ribut dengan Cassano

"Dengan latar belakang usia 21 tahun, Marinus Wanewar diduga melakukan pencurian umur melihat wajahnya yang tua."

Share:

Juara Piala AFF U-22, Osvaldo: Ini Kerja Keras Teman-teman Semua

Juara Piala AFF U-22, Osvaldo: Ini Kerja Keras Teman-teman Semua


Juara Piala AFF U-22, Osvaldo: Ini Kerja Keras Teman-teman Semua

LIGA366 - Osvaldo Haay bersikap merendah usai membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019 dengan menyebut prestasi itu merupakan buah kerja keras semua rekan setimnya.
Timnas Indonesia U-22 baru pertama kali terjun di ajang Piala AFF U-22 ini. Namun mereka bisa langsung menjadi juara usai mengalahkan Thailand U-22 di laga final yang dihelat di National Stadium di Kamboja, Selasa (26/02).
Tim asuhan Indra Sjafri ini berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Gol-gol Garuda Muda dicetak oleh Osvaldo dan Sani Rizki, sementara gol balasan Thailand dicetak oleh Saringkan Promsupa.
Jelang akhir babak kedua, timnas Indonesia sebenarnya sempat dalam kondisi sangat tertekan. Apalagi Thailand all out menyerang dan skuat Garuda terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah kapten Bagas Adi dikartu merah langsung pada menit ke-89.

Bangga

Usai pertandingan, Osvaldo mengaku ia sangat bahagia bisa membawa Indonesia menjadi juara. Terlebih ia merupakan penentu kemenangan timnya.
Namun ia tak mau mengambil kredit yang pantas dialamatkan kepadanya. Ia justru menyebut kemenangan tersebut bisa didapat berkat rekan-rekannya.
"Saya tentu bangga mencetak gol di partai final. Tapi, ini bukan karena saya, melainkan kerja keras dari teman-teman semua," tegasnya.
"Saya mengucap syukur kepada Tuhan. Indonesia bisa menjadi juara," seru Osvaldo.

Ucapan Terima Kasih

Di pertandingan itu, skuat Garuda Muda tak berjuang sendirian. Ada sejumlah pendukung Merah Putih yang datang langsung ke stadion.
Osvaldo pun tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang rela mengorbankan waktunya demi hadir langsung di stadion. Ia juga mengucapkan terima kasihnya pada para suporter yang terus mendukung perjuangan timnas melalui layar kaca.
BACA JUGA : Gara-gara Icardi, Wanda Nara Jadi Ribut dengan Cassano
"Saya sangat berterima kasih, sungguh luar biasa mereka datang ke stadion. Juga suporter yang ada di Tanah Air, saya sangat berterima kasih kepada semuanya," seru pemain Persebaya Surabaya ini.

Share:

Hasil Pertandingan Thailand U-22 vs Indonesia U-22: Skor 2-1

Hasil Pertandingan Thailand U-22 vs Indonesia U-22: Skor 2-1

Hasil Pertandingan Thailand U-22 vs Indonesia U-22: Skor 2-1

LIGA366 - Timnas Indonesia U-22 menjadi juara Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand U-22 di partai final di National Stadium Cambodia, Selasa (26/02).
Pertandingan berlangsung dengan sangat seru, khususnya di babak kedua. Baik Indonesia maupun Thailand saling menggeber serangan.
Namun timnas Indonesia mampu tampil lebih tajam dan menciptakan lebih banyak peluang. Dua di antaranya bisa dimaksimalkan oleh Sani Riski dan Osvaldo Haay, sementara gol Thailand dicetak oleh Saringkan Primsupa.

Babak Pertama

Indonesia mengambil inisiatif untuk tampil lebih menyerang pada babak pertama. Mereka menggulirkan bola dengan cepat dari kaki ke kaki dan kemudian berakhir di sisi sayap, khususnya di sebelah kanan yang ditempati oleh Witan Sulaeman.
Dan dua peluang pun berhasil diciptakan oleh Witan dalam waktu lima menit sejak laga dimulai. Yang pertama pada menit ketiga, ia menembus pertahanan kiri lawan sebelum akhirnya memberikan umpan tarik. Sayang bola tembakan Marinus masih bisa diblok bek lawan.
Dua menit berselang, Witan kembali sukses menerobos pertahanan kiri Thailand. Kali ini ia memberikan umpan crossing matang ke tengah kotak penalti. Marinus tiba di kotak penalti namun terlambat sepersekian detik untuk menyambar bola. Namun setelah itu di tiang jauh muncullah Osvaldo, yang kemudian menendang bola ke pojok kanan bawah gawang lawan. Sayang bola masih bisa dihalau keluar kiper Thailand.
Setelah itu arah permainan berubah. Thailand mampu mengendalikan permainan dan mulai bisa menekan pertahanan timnas. Skuat Garuda Muda bahkan beruntung tak diganjar penalti saat ada satu pemain yang menghalau tendangan pemain lawan dengan tangannya pada menit ke-18.
Setelah itu Thailand terus menekan pertahanan Indonesia, khususnya melalui sayap kiri. Namun setelah beberapa saat, skuat Garuda bisa melepaskan diri dari tekanan lawan. Dan pada menit ke-34, Witan mendapat peluang emas setelah mendapat umpan terobosan di dalam kotak penalti. Sayang tendangan kaki kirinya masih terlalu lemah dan bola bisa diamankan kiper dengan mudah.
Pertandingan kembali berjalan dengan alot. Hingga babak pertama berakhir tak ada satu pun pemain yang bisa mencetak gol. Skor tetap 0-0.
Babak Kedua
Indonesia bermain lebih stabil dan lebih baik di babak kedua. Beberapa serangan bisa dirancang dengan baik oleh tim asuhan Indra Sjafri itu ke gawang Thailand.
Namun sayangnya, Indonesia malah kebobolan lebih dahulu. Pada menit ke-57, gawang Awan Setho dijebol Saringkan Primsupa dengan tandukannya, memanfaatkan umpan tendangan bebas.
Namun gol itu langsung dibayar lunas oleh Sani Riski pada menit ke-59. Ia menjebol gawang Thailand, setelah bola hasil tendangannya mengenai Ballini dan berbelok arah. Skor kini menjadi 1-1.
Tempo pertandingan makin meningkat. Kedua tim kini makin ngotot merebut bola dan saling serang. Namun Indonesia akhirnya bisa mencetak gol tambahan pada menit ke-64. Osvaldo Haay mencatatkan namanya di papan skor dengan tandukannya memanfaatkan tendangan bebas Luthfi.
Thailand bermain makin agresif setelah tertinggal. Alhasil permainan berlangsung lebih keras dan beberapa kali gesekan antar pemain terjadi.
Namun para pemain Indonesia bisa bertahan dengan solid. Justru peluang emas malah didapat Garuda pada menit ke-88. Osvaldo berhasil menembus perangkap offside lawan untuk menyambut umpan lambung Rivaldo. Sayangnya bola tendangannya masih bisa ditepis kiper lawan.
Thailand makin gencar menyerang. Indonesia pun makin tertekan setelah Bagas Adi dikartu merah langsung pada menit 89 akibat melancarkan tekling yang sangat berbahaya.
Thailand makin gencar menyerbu pertahanan Indonesia. Namun hingga waktu lima menit tambahan berakhir, mereka tak bisa mencetak gol balasan. Skuat Garuda Muda pun menang 2-1

Susunan Pemain

Thailand U-22 (3-5-2): Nareechan; Promsupa, Ballini, Saengdao; Nontharat, Tanpisit, Intanee, Sakunchai, Kesi; Wongorn, Kowngam.
Cadangan: Kongkot, Krause, Pranithi, Phensawat, Tasa, Sansanit, Samakorn, Mooktarakosa, Inthanaka, Janchaichit, Suttisak
Indonesia U-22 (4-3-3): Awan Setho; Asnawi, Nur HIdayat, Bagas Adi, Firza; Sani, Luthfi, Zola; Osvaldo, Marinus, Witan.

BACA JUGASpalletti Murka Maksimal Saat Lihat Inter Dihukum Penalti di Menit-menit Akhir
Cadangan: M. Riyandi, Satria Tama, Andy Setyo, M. Rafi, Dimas Drajat, Rachmat Irianto, Fredyan Wahyu, Samuel Christianson, Billy Keraf, Hanif Sjahbandi, Kadek Agung, Todd Rivaldo



Share:

Sebagai Klub Besar, Madrid Tidak Suka Mengeluhkan Wasit

Sebagai Klub Besar, Madrid Tidak Suka Mengeluhkan Wasit


Sebagai Klub Besar, Madrid Tidak Suka Mengeluhkan Wasit


LIGA366 - Salah satu direktur Real Madrid, Emilio Butragueno menegaskan bahwa timnya tidak pernah suka membicarakan performa wasit pada suatu pertandingan. Sebagai klub besar, Madrid selalu menghargai keputusan wasit dan tidak mau memperpanjang kontroversi terkait hal itu.
Senin (25/2) dini hari WIB tadi, kemenangan Madrid atas Levante (2-1) diwarnai kontroversi. Madrid mencetak dua gol melalui titik putih pada pertandingan tersebut, gol penalti kedualah yang diragukan.
Kala itu, Casemiro ditekel Cheick Doukoure di kotak penalti, tetapi jatuhnya Casemiro dinilai terlalu mudah dan tampak disengaja.
Kontak tersebut tampak minim, tapi Casemiro bereaksi seakan-akan terkena tekel keras. Akhirnya wasit memberikan penalti, dan Gareth Bale sukses mencetak gol kemenangan Madrid.
Meski demikian, pihak Madrid yakin wasit sudah membuat keputusan tepat.

Tidak Pernah Membicarakan Wasit

Butragueno menegaskan bahwa Madrid tidak pernah memiliki kebiasaan membicarakan wasit. Terlebih, musim ini La Liga sudah menggunakan VAR, yang artinya setiap keputusan wasit bisa lebih adil dan tidak perlu diragukan lagi.
"Kami tidak suka membicarakan keputusan wasit, dan kami tidak pernah melakukan itu," tegas Butragueno di Marca.
"[VAR] adalah alat yang sangat berguna dan siap difungsikan. VAR sangat bagus untuk sepak bola. [Biar begitu], setiap ada hal baru, ia membutuhkan waktu."

Selebrasi Bale

Selebrasi Bale

Bagaimanapun, Madrid tetap menang dengan gol penalti Gareth Bale pasca penalti kontroversial yang dimenangkan Casemiro. Pasca mencetak gol tersebut, giliran Bale yang menjadi pusat perhatian.
Bale menolak merayakan selebrasi bersama rekan setimnya, dia menolak pelukan Lucas Vazquez. Bale tampak marah - yang diduga karena dia sering dicadangkan.
"Bale menendang penalti dengan sangat baik pada momen kritis pertandingan. Selebrasinya tidaklah penting," sambung Butragueno.
"Pada beberapa menit di lapangan, dia tidak bermain buruk."

Share:

Yakin Madrid Menang, Vinicius Sudah Siap untuk El Clasico

Yakin Madrid Menang, Vinicius Sudah Siap untuk El Clasico


Yakin Madrid Menang, Vinicius Sudah Siap untuk El Clasico

LIGA366 - Real Madrid sukses meraih kemenangan saat melawat ke markas Levante pada laga lanjutan La Liga, Senin (25/2) dini hari WIB. Los Blancos menang 2-1 lewat gol penalti Karim Benzema dan Gareth Bale. Kemenangan itu penting bagi Madrid yang sebelumnya dikalahkan Girona.
Tak hanya itu, kemenangan tersebut juga bisa mendongkrak kepercayaan diri skuat Madrid yang tengah bersiap menghadapi tiga pertandingan sulit: dua kali melawan Barcelona, dan leg kedua melawan Ajax Amsterdam di 16 besar Liga Champions.
Madrid akan menghadapi Barcelona pada leg kedua semifinal Copa del Rey 2018/19, Kamis (28/2) mendatang. Lalu menjamu Barcelona lagi di ajang La Liga, Minggu (3/3) akhir pekan ini.
Penyerang muda Madrid, Vinicius Junior mengaku sudah siap menghadapi dua laga sulit melawan Barcelona. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Pertandingan Hebat

Menurut Vinicius, skuat Madrid sudah siap memainkan pertandingan indah bertajuk El Clasico tersebut. Dia yakin kemenangan atas Levante itu akan membantu tim tampil lebih baik karena merasa percaya diri.
"Itu [El Clasico] adalah pertandingan indah, salah satu yang terbaik, dan kami sudah menantikan laga tersebut. Kami memasuki laga itu dalam performa yang bagus, kami memang kehilangan poin saat melawan Girona, tapi kami menang lagi hari ini," tegas Vinicius di realmadrid.com.
"Itulah yang terpenting. Kami sudah siap menghadapi pertandingan yang akan datang, sekarang kami harus beristirahat supaya memasuki pertandingan itu dengan kesempatan menang."

Bekerja Keras

Bekerja Keras

LIGA366 - Meski masih berusia 18 tahun, Vinicius mungkin akan kembali jadi andalan Madrid saat melawan Barca nanti. Dia menjelma jadi salah satu pemain terpenting Madrid di era Santiago Solari, dan bukan tidak mungkin Vinicius jadi penentu kemenangan Madrid atas Barca.
"Clasico adalah pertandingan yang sangat penting dan memainkan dua laga tersebut dalam satu pekan merupakan sesuatu yang disukai setiap pemain, kami harus tampil apik di Bernabeu seperti yang kami perbuat di leg pertama."
BACA JUGA : Hasil Pertandingan Chelsea vs Manchester City: Skor 0-0 (3-4)
"Kami sudah bermain dengan sangat baik, fans akan membantu kami meraih kemenangan," lanjutnya.
"Saya selalu bekerja keras, dan Solari serta pemain lain selalu membantu saya. Saya masih muda dan saya berkembang bersama para pemain terbaik di dunia."


Share:

Vinicius Tegaskan Messi Tak Bikin Madrid Keder

Vinicius Tegaskan Messi Tak Bikin Madrid Keder


Vinicius Tegaskan Messi Tak Bikin Madrid Keder

LIGA366 - Bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior menegaskan bahwa timnya tak takut dengan mesin gol Barcelona, Lionel Messi jelang duel El Clasico dua kali beruntun pekan ini.
Madrid akan menghadapi Barca dalam laga leg kedua semifinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu pada tengah pekan ini. Pertemuan pertama di Camp Nou berakhir imbang 1-1.
Bentrok dua rival abadi ini bakal berlanjut pada akhir pekan nanti, juga di Bernabeu. Kali ini dalam laga lanjutan La Liga 2018-19 jornada 26.

Madrid Sudah Siap

Madrid memiliki modal cukup bagus menyambut laga ini, setelah mereka sukses mengalahkan tuan rumah Levante dengan skor 2-1 pada akhir pekan kemarin. Vinicius pun menyebut Los Blancos sudah siap melakoni El Clasico.
"Kami siap untuk El Clasico. Ada dua laga dalam satu pekan dan kami tahu bahwa semua penggemar sepakbola menantikannya," ujar Vinicius seperti dikutip Goal International.
"Saya tak sabar untuk bermain di laga ini, karena ini adalah laga yang sangat penting. Setiap pemain akan senang jika bisa terlibat di El Clasico," tambahnya.

Tak Takut Messi

Barca datang Bernabeu dengan modal kemenangan 4-2 atas Sevilla akhir pekan kemarin. Dalam laga ini, Messi sukses mencetak tiga gol alias hat-trick. Namun Vinicius menegaskan timnya tak keder dengan La Pulga.
"Messi selalu ada di sana. Dia adalah pemain yang luar biasa tapi kami tak takut siapa pun. Kami siap dan kami memiliki para pemain terbaik di dunia," tegasnya.

Share:

Arsenal Perpanjang Kontrak Rob Holding?

Arsenal Perpanjang Kontrak Rob Holding?

Arsenal Perpanjang Kontrak Rob Holding?

LIGA366 - Arsenal nampaknya sudah memiliki keputusan mengenai masa depan Rob Holding. Mereka berencana untuk memberikan sang bek kontrak baru dalam waktu dekat.
Holding pertama kali bergabung di Arsenal pada tahun 2016 silam. Ia dibeli Arsene Wenger dari klub Championship, Bolton Wanderers.
Bek 23 tahun itu pada awalnya lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan. Namun di era Unai Emery, ia menjadi salah satu andalan pelatih Timnas Spanyol itu di jantung pertahanan The Gunners.
Namun dilansir The Mirror, Arsenal takut aset muda mereka itu dicaplok oleh klub lain. Alhasil mereka memutuskan untuk segera menawarkan kontrak baru untuk sang bek.

Kontrak Baru

Pemberian kontrak baru untuk Holding ini sejatinya sebuah langkah yang aneh. Pasalnya Arsenal baru saja memperpanjang kontrak sang bek tahun lalu.
Dalam kontrak itu Holding akan bertahan di London Utara cukup lama. Kontraknya baru akan berakhir pada tahun 2023 mendatang.
Namun manajemen Arsenal menilai kontrak sang bek saat ini belum cukup untuk melindunginya, sehingga mereka ingin memperbaharui kontrak sang bek.

Kompensasi

Menurut laporan tersebut, manajemen Arsenal akan menambah sekitar satu atau dua tahun lebih panjang untuk kontrak Holding.
Selain itu mereka juga kabarnya akan menambah klausul rilis yang besar untuk bek TImnas Inggris U-21.
Namun sebagai kompensasinya gaji Holding akan naik cukup signifikan meski dalam laporan itu tidak disebutkan berapa besar kenaikan gaji sang bek.

Cedera

Holding dipastikan tidak bisa bermain lagi musim ini setelah ia mengalami cedera lutut parah di bulan Desember kemarin.

Share:

Agen Poker Online

Popular Posts